Rabu, 07 Oktober 2009

ESSAY DIODA

Nama: Zhauhar Reynaldi


Peran Mahasiswa dalam Era Globalisasi

Era Globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dan cepat di berbagai aspek kehidupan. Pada aspek pertahanan yang antara lain berpengaruh terhadap pola dan bentuk ancaman seperti terorisme yang saat ini terjadi di Negara ini, wabah penyakit, kebudayaan negatif yang menimbulkan perubahan perilaku manusia Indonesia.Intinya terjadi ancaman terhadap pertahanan dan keselamatan bangsa. Baik yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional seperti terorisme, imigran gelap, narkotika, pencurian kekayaan alam berskala besar, penyelundupan senjata, perusakan lingkungan dan lain-lain.
Perlu kita cari jalan keluar sekarang ini ,yaitu bagaimana mengatasi keburukan globalisasi.Mahasiswa aeharusnya mampu mempelopori gerakan mengurangi atau mencegah keburukan globalisasi.Misalnya globalisasi yang dipandang dari bidang ilmu ekonomi yang ada hubunganya dengan kapitalisme,salah satu contoh yang paling baru mengenai kekalahan pemerintah terhadap pasar adalah harga minyak yang naik. Dampak langsung yang bisa dirasakan semenjak kenaikan BBM antara lain terjadi inflasi, daya beli masyarakat menurun, kesehatan masyarakat menurun (kekurangan gizi), angka anak putus sekolah, angka kematian anak, pengangguran dan kemiskinan meningkat, sehingga munculnya kerentanan sosial.
Keadaan di atas dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya generasi yang hilang, ungkapan yang telah nyaris menjadi klise, jika persoalan anak dan orang muda tidak dapat diatasi dengan baik khususnya di sektor Gizi dan kesehatan serta pendidikan, maka kita akan kehilangan sebuah generasi.Kehilangan generasi mempunyai dampak yang luas mereka mungkin tidak akan mampu menyisakan pendapatannya untuk memperbaiki kesejahteraanya sendiri. Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Oleh karena itu,sebagai mahasiswa tidak sepantasnya kita hanya berdiam diri,dan juga acuh terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Negara kita.Tugas mahasiswa tidak hanya sekedar menuntut ilmu kemudian selesai kuliah mendapat pekerjaan yang layak,tetapi juga sebagai pemikir.Berpikir apa saja yang bisa dilakukan untuk perubahan bangsa yang lebih baik.Kendala yang ditemui sebenarnya adalah rakyat,terutama golongan bawah, kaum buruh dan petani serta kaum miskin kota, semua itu terlihat masih rendah berpartisipasi mencapai perubahan yang dicita-citakan. Mahasiswa mestinya mampu menyerap apa yang ada dalam hati sanubari rakyat.Mahasiswa adalah satu kesatuan yang dapat bergerak dan berjuang bersama dengan rakyat.

1 komentar:

  1. betul2 har, mahasiswa sebagai agent of change harus dapat menjembatani aspirasi rakyat yang membutuhkan sehingga para petinggi pemerintahan bisa mengetahui penderitaan rakyat

    BalasHapus